Senin, 11 Desember 2017

Mendiagnosis permasalahan Pada Jaringan WAN

Mendiagnosis permasalahan Pada Jaringan WAN


Menganalisa permasalahan yang kemungkinan terjadi pada
Wide Area Network( WAN )

  Permasalahan security secara luas sedang hangat-hangatnya menjadi topik yang sering didiskusikan di negara ini termasuk juga apa yang sedang dipermasalahkan di Dunia Internet. Security hampir memasuki semua aspek kehidupan khususnya menyangkut pada hal-hal yang dikategorikan berharga. Dalam dunia teknologi informasi, masalah security menjadi prioritas utama karena banyak informasi berharga yang harus dilindungi. Jaringan global dimana setiap orang bisa bergabung di dalamnya seperti internet memberikan beberapa keuntungan seperti orang bisa melakukan komunikasi, transfer data tanpa dibatasi jarak dan waktu. Namun demikian karena jaringan internet adalah jaringan publik maka membuka kemungkinan orang-orang tertentu dengan tujuan tertentu mencoba melakukan akses secara ilegal pada jaringan orang lain. Oleh karena itu analisis yang diambil dari permasalahan WAN adalah security.

xDSL sebagai perangkat di jaringan akses menjanjikan berbagai kelebihan seperti kecepatan transfer data yang super cepat, akses beberapa layanan secara simultan dengan menggunakan satu macam media fisik dan memberikan koneksi yang bersifat “always on” sehingga pelanggan bisa menggunakan selama 24 jam sehari seperti halnya pada wireless WAN maupun cable modem. Sifat yang terakhir ini memberikan peluang bagi user ilegal untuk dapat mencoba-coba memasuki jaringan yang terhubung ke xDSL tersebut. Satu hal yang cukup melegakan adalah hubungan dalam xDSL bersifat point to point antara pelanggan dengan sisi sentral. Hal ini tentu saja lebih baik bila dilihat dari kacamata security ketimbang koneksi yang bersifat “point to multipoint” atau juga medium shared.

Bentuk Penyerangan
Sistem jaringan komputer dapat diserang dengan menggunakan beberapa jenis serangan misalnya:
Denial of service: Membanjiri suatu IP address dengan data sehingga menyebabkan crash atau kehilangan koneksinya ke internet.

o) Distributed Denial of Service : Memakai banyak komputer untuk meluncurkan serangan DoS. Seorang hacker “menculik” beberapa komputer dan memakainya sebagai platform untuk menjalankan serangan, memperbesar intensitasnya dan menyembunyikan identitas si hacker.
o) Theft of Information : Penyerang akan mencuri informasi rahasia dari suatu perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan program pembobol password, dan mais banyak lagi yang lain.
Corruption of Data: Penyerang akan merusak data yang selama ini disimpan dalam harddisk suatu host.

Proses Serangan dan Alat yang digunakan
Langkah pertama yang biasa digunakan dalam penyerangan adalah mempelajari target yang akan diserang tak ubahnya seperti operasi militer. Tujuannya adalah membentuk basis data atau informasi jaringan yang dituju dan menggali informasi tentang host-host yang menempel pada jaringan tersebut. Hackers menggunakan beberapa aplikasi untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan, misalnya dengan menggunakan:
- Finger Protocol : protokol ini memberikan informasi detail tentang user.
- Ping Program : digunakan untuk melihat aktifasi hubungan dari satu host ke host
yang lain.
- SNMP : digunakan untuk mengakses routing table router yang tidak
diproteksi utk melihat topologi jaringan.
- Trace Route : digunakan untuk melihat route jaringan yang digunakan penyerang
menuju ke host yang dituju.

 Setelah semua informasi yang diperlukan telah mencukupi, berikutnya adalah melakukan serangan pertama untuk melihat lebih jauh kelemahan jaringan dengan menggunakan serangkaian tools seperti Internet Security Scanner (ISS) atau Security Analysis Tool for Auditing (SATAN), program ini akan menginformasikan kelemahan dari sistem yang dituju dan dapat melakukan scanning seluruh domain atau sub network. Setelah serangan pertama berhasil maka akan dilakukan serangan berikutnya tergantung dari tujuan sang penyerang. Bentuk penyerangannya sesuai dengan penjelasan di atas.
Perkembangan teknologi yang demikian pesatnya dewasa ini telah melahirkan beberapa teknologi yang kadang-kadang di luar perkiraan manusia pada umumnya. Teknologi wireless sudah sangat maju dalam dekade terakhir seiring dengan tingkat mobilitas pengguna, ditandai dengan jumlah user yang meningkat dari tahun ke tahun. 

Mendiagnosis perangkat yng tersambung pada jaringan berbasis luas

 Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas
atau Wire Less merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh
administrator jaringan/Teknisi. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan
kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik.
Komputer yang terhubung jaringan luas sering kali mengalami gangguan
maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini
disebabkan oleh banyaknya pengguna frekuensi atau gelombang 2,4Mhz,
gejala alam dan komputer yang terhubung dalam sistem jaringan
berbasis luas (wireless) atau WAN.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah:

1). Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang
dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati
mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi
dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada
listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil,
dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak.
Perangkat wireless yang kita gunakan sering mati mendadak karena
sumber listrik mati dapat menyebabkan perangkat WireLess yang kita
gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan
apabila terjadi kerusakan pada Wirelesss/radio workstation maupun di
rooter server.
2). Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat wireless
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung perangkat
WireLess disebabkan oleh ganguan Petir ( gangguan alam), terjadi
dikarenakan factor alam dan petir di saat cuaca hujan dan angin
kencang yang menyebabkan perangkat akan terbakar juga pemakaian
yang terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.
3). Perangkat Software, Ganguan juga dapat terjadi dari software yang
ada di Server atau PC client,ganguan ini bisa disebabkan oleh tidak
jalannya aplikasi di wireless, konflik IP ( Internet Protocol ),tidak
jalannya proses proxy server pada server, dan masih banyak lagi jenis
ganguan software lainnya, solusinya adalah Admin harus menguasai
standart server dan client.

Instalasi Jaringan Komputer RT/RW-Net




Sebelum melakukan instalasi jaringan komputer RTRW-Net di RT005 RW04, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
topologi jaringan,
arsitektur jaringan,
perangkat keras,
perangkat lunak dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, beberapa hal penting yang harus disiapkan untuk membangun jaringan RTRW-Net dengan beberapa hardware misalnya :
a. Perangkat Keras, seperti komputer, Ethernet card, Switch, hub dan lain sebagainya.
b. Perangkat Lunak, Operating System client dan berbagai aplikasinya.
Tahap selanjutnya adalah perancangan jaringan RTRW-Net melalui proses survey pada lokasi yang akan digunakan untuk memasang jaringan, seperti :
Pertama, survey kepada masyarakat setempat, door to door, baik melalui observasi maupun interview.  Setelah proses survey,maka digunakan Telkom Speedy dengan bandwith 1 Mbps. Kelebihan Telkom Speedy adalah lebih praktis, fleksibel dan mudah konfigurasinya, meskipun dari sisi harga relatif mahal.
Kedua, untuk jenis kabel, kabel yang digunakan kabel UTP yang bermerk Belden USA, AMP, LG dan Hubble.
Ketiga, pada topologi jaringan menggunakan topologi star, karena lebih reliable dalam arti, jika terjadi masalah di dalam jaringan tidak menganggu ke yang lain, selain itu kelebihan topologi ini adalah akses ke stasiun client atau server lebih cepat.
Keempat, jumlah node dan pendelegasian tugas. Dari jumlah node yang ada
Kelima, operasional jaringan. Untuk operasional jaringan, sebelum memasang internet,dibuat LAN (Local Area Network) terlebih dahulu. Pada tahap berikutnya, kemudian menghubungkannya pada provider (Telkom) untuk mendapatkan akses internet.
Keenam, administrasi keamanan. Dalam hal ini menggunakan switch, karena lebih aman terhadap proses sniffing dari satu node ke broadcast jaringan.
Ketujuh, Checklist dan Worksheet.
Instalasi Praktis RTRW-Net
  Spesifikasi Jaringan RTRW-Net
1. Hardware
Dalam kategori penggunaan komponen perangkat keras, membagi menjadi tiga sub kategori perangkat keras untuk server, perangkat keras untuk client, dan perangkat keras pendukung jaringan, yang antara lain sebagai berikut :
A. Perangkat Keras Server
Perangkat keras yang digunakan oleh komputer Server mempunyai spesifikasi sebagai berikut : Prosesor Intel Pentium 4 3,0 GHz Dual Core, Hard Disk 320 GB, DVD RW, VGA ASUS EN7300 GT, RAM 1024MB, Ethernet Card, dan Monitor LCD 17 inchi.
https://installasirtrwnet.files.wordpress.com/2012/05/rtrw1.jpg?w=300&h=227
B. Perangkat Keras Client
Komputer client saat ini berjumlah 11 komputer dengan penentuan spesifikasi minimal sebagai berikut : Prosesor Intel Pentium 4 1,6 Ghz, memori 256 MB, hard disk 20 GB, VGA 32 MB
C. Perangkat Keras Jaringan
Perangkat keras jaringan (hardware) yang menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya menjadi sebuah jaringan RTRW-Net sehingga dapat saling berkomunikasi. Perangkat keras ini terdiri dari :
a) Splitter, berfungsi untuk memisahkan jalur internet dengan jalur telepon agar dapat digunakan pada waktu yang bersamaan.
b) Modem ADSL+AP, Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan, dan juga berfungsi juga sebagai access point, penulis menggunakan merek modem Linksys WAG200G.
c) Kabel UTP CAT5e, kabel UTP yang digunakan menggunakan beberapa merek seperti Belden USA,
AMP, LG, Hubbel.
d) Switch, berfungsi menghubungkan komputer-komputer di dalam jaringan komputer. Menggunakan beberapa merek seperti Dlink, E-pro, Prolink, Maxis.
e) HUB, berfungsi sebagai repeater atau penguat signal. Menggunakan merek BayNetworks.
2. Software
Dalam kategori penggunaan komponen perangkat lunak ini penulis membagi menjadi dua bagian, yaitu perangkat lunak yang akan digunakan oleh server dan perangkat lunak yang akan digunakan oleh client, yang antara lain sebagai berikut :
A. Perangkat Lunak Server
Perangkat lunak yang akan digunakan oleh komputer server adalah sebagai berikut: Dual Boot System operasi Windows XP Professional SP2 dan Windows Vista 32 bit Enterprise.
B. Perangkat Lunak Client
Perangkat lunak untuk client dianjurkan sistem operasi Windows XP Professional SP2.


Penginstalan Dual Boot Beserta Penginstalan Driver Pack dan Aplikasi-Aplikasinya

Pada pembahasan kali ini saya membahas tetang penginstalan dua sistem operasi windows dalam satu PC atau laptop (Dua Boot) beserta dengan p...